Kamis, 12 Januari 2012

MESIN BUBUT (LATHE/TURNING MACHINE)

1. PENGERTIAN MESIN BUBUT

Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan..





2. PRINSIP KERJA MESIN BUBUT
Prinsip kerja pada proses bubut adalah proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.
Di sini benda kerja akan diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding).


3. PENGGOLONGAN MESIN BUBUT
A.  Pembubut Kecepatan                                    F.  Pembubut Turet
     1.  Pengerjaan Kayu                                             1. Horisontal
     2.  Pemusingan Logam                                             a. Jenis ram
     3.  Pemolesan                                                          b. Jenis sadel
B.  Pembubut Mesin                                               2. Vertikal
    1.  Penggerak puli kerucut                                        a. Stasiun tunggal
     bertingkat                                                                b. Stasiun banyak
    2.  Penggerak roda gigi tangan                               3. Otomatis
    3.  Penggerak kecepatan                                    G. Pembubut Otomatis 
C.   Pembubut Bangku                                        H.  Mesin Ulir Otomatis
D.   Pembubut Ruang Perkakas                           1. Spindel Tunggal
E.  Pembuat kegunaan Khusus                             2. Spindel Banyak
I. Bubut kendali numerik (CNC)



4. BAGIAN-BAGIAN MESIN BUBUT

(1)    Kepala tetap (headstock), terdiri atas unit penggerak, digunakan untuk memutar spindel yang memutar bendakerja.
(2)    Ekor tetap (tailstock), terletak bersebrangan dengan kepala tetap, yang digunakan untuk menopang bendakerja pada ujung yang lain.
(3)    Pemegang pahat (tool post), ditempatkan di atas peluncur lintang (cross slide) yang dirakit dengan pembawa (carriage).
(4)    Peluncur lintang, berfungsi untuk menghantarkan pahat dalam arah yang tegak lurus dengan gerakan pembawa.
(5)    Pembawa, dapat meluncur sepanjang batang hantaran (ways) untuk menghan-tarkan perkakas dalam arah yang sejajar dengan sumbu putar.
(6)    Batang hantaran, merupakan rel tempat meluncurnya pembawa, dibuat dengan akurasi kesejajaran yang relatif tinggi dengan sumbu spindel.
(7)    Ulir pengarah (leadscrew), berfungsi untuk menggerakkan pembawa. Ulir berputar dengan kecepatan tertentu sehingga dihasilkan hantaran dengan kecepatan sesuai dengan yang diinginkan.
(8)    Bangku (bed), berfungsi untuk menyangga komponen-komponen yang lainnya.

Ukuran dari mesin bubut, ditentukan dengan :
(1)    Diameter bendakerja maksimum yang dapat diputar oleh spindel, yaitu sama dengan dua kali jarak antara titik pusat spindel dengan mesin.
(2)    Jarak maksimum antara titik pusat, yang menentukan panjang bendakerja yang dapat dipasang antara pusat kepala tetap dengan pusat ekor tetap.
Sebagai contoh, bubut 14 x 48 menunjukkan bahwa diameter maksimum adalah 14 in dan jarak maksimum antara titik pusat adalah 48 in. 
 
5. PENGGUNAAN MESIN BUBUT
MESIN BUBUT dapat digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang silindris luar dan dalam (membubut lurus dan mengebor), bidang rata (membubut rata), bidang tirus (kerucut), bentuk lengkung (bola), dan membubut ulir. 


 6. ALAT BANTU PADA MESIN BUBUT

 1. PAHAT BUBUT
 Berdasarkan bahan pembuatnya ada 2 macam pahat bubut yang umum dipakai, yaitu HSS (High Speed Steel) & CARBIDA/WIDIA. 

PAHAT HSS (HIGH SPEED STEEL)
 Dalam bahasa indonesia HSS bisa diartikan Baja Kecepatan Tinggi. ARTI lengkap dari wikipedia: High speed steel(HSS or HS) is a subset of tool steels, commonly used in tool bits and cutting tools. It is often used in power saw blades and drill bits. It is superior to the older high carbon steel tools used extensively through the 1940s in that it can withstand higher temperatures without losing its temper (hardness). This property allows HSS to cut faster than high carbon steel, hence the name high speed steel.
High speed steels also found a market in fine hand tools where their relatively good toughness at high hardness, coupled with high abrasion resistance and fine, made them suitable for low speed applications requiring a durable keen (sharp) edge, such as files, chisels, hand plane blades, and high quality kitchen, pocket knives, and swords.

PAHAT CARBIDA / WIDIA
Jenis pahat ini dibuat dari campuran logam & bahan kimia antara lain tungsten dan karbon, kemudian dicetak dengan beragam model & bentuk seseai kegunaan. Menurut wikipedia pahat carbida : Cemented carbide, also called tungsten carbide, hardmetal,[1] or widia, is a hard material used in machining tough materials such as carbon steel or stainless steel, as well as in situations where other tools would wear away, such as high-quantity production runs. Most of the time, carbide will leave a better finish on the part, and allow faster machining. Carbide tools can also withstand higher temperatures than standard high speed steel tools.

Pahat karbida ada yang dibuat berlubang ditengahnya untuk baut pengunci  ke holder, ada juga yang  yang langsung dilas ke holder dengan las kuningan. Berikut ini macam-macam bentuk pahat karbida
 Macam-macam tool insert jenis Carbide

Berdasarkan bentuk dan kegunaannya pahat bubut secara umum dibagi beberapa macam. berikut ini adalah macam-macam pahat bubut tersebut:
2. SENTER
Selain digunakan untuk membantu mengatur titik senter pahat terhadap cekam, alat ini  juga digunakan untuk memegang titik sumbu pada ujung benda kerja khususnya benda kerja yang panjang agar tidak goyang pada saat diputar. senter terletak pada kepala lepas. Senter dibagi menjadi dua, yaitu:
  • senter hidup (dapat bergerak / berputar)
  • senter mati (tidak dapat bergerak)
Senter pipa sama penggunaannya dengan senter putar, akan tetapi penggunaannya dikhususkan untuk pipa atau as berlubang yang mana tidak bisa disokong oleh penyenter biasa.

3. DRILL CHUCK (CATOK BOR)
CHUCK BOR digunakan untuk menjepit mata bor. Apabila kita ingin mengebor menggunakan mesin bubut, maka chuck bor di pasang di kepala lepas

4. PENYANGGA 
A. PENYANGGA DIAM/TETAP (STEADY REST)
 Digunakan untuk membantu menyangga benda kerja yang panjang yang akan mendapat pengerjaan di bagian ujungnya. Dipasang pada bed mesin dikunci dengan mur baut. Bagian yang memegang benda kerja di buat dari bronze atau kuningan sehingga tidak banyak merusak benda kerja.
B. PENYANGGA BERJALAN (FOLLOW REST)
Digunakan untuk membantu memegang benda kerja yang  diameternya relatif lebih kecil dan lebih panjang. Dipasang pada eretang melintang sehingga ikut bergerak sepanjang bed mesin
  .
5. PELAT PEMBAWA
Plat pembawa ini berbentuk bulat pipih digunakan untuk memutar pembawa sehingga benda kerja yang terpasang padanya akan ikut berputar dengan poros mesin,  ermukaannya ada yang beralur dan ada yang berlubang.
Cara pemasangan pelat pembawa dan pemasangan benda kerja
 
TO BE CONTINUED................

0 komentar:

Posting Komentar