Rabu, 13 Juli 2011

Kewirausahaan Kelas XI Semester Gasal

BAB I
Menganalisis Peluang Usaha

A      Mengedintifikasi Peluang Usaha dan Resiko Usaha
1.      Peluang Usaha
      Jika dicermati, sebetulnya banyak sekai peluang usaha yang menguntungkan. Usaha/ bisnis yang memberi peluang untuk maju dan menguntungkan adalah usaha yang mampu meraih keuntungan dengan cara menciptakan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen.
      Cara mengidentifikasi peluang usaha/bisnis yang ada bisa dicari asal saja wirausaha tersebut mau bekerja keras, ulet dan percaya kepada kemampuan sendiri.
      Mengidentifikasi peluang usaha dapat diakukan dengan mengamati bidang hasil usaha pokok, yaitu kedudukan pasar, profitabilitas, sumber daya manusia, keuangan, sarana keuangan, tanggung jawab sosial dan pengembangan usaha. Dengan kata lain. Mengidentifikasi peluang usaha dapat dilakukan dengan cara :
a.       Belajar ilmu manajemen usaha
b.      Meminta jasa konsultan manajemen
c.       Meminta jasa keluarga dan kenalan yang pintar dalam usaha
      Setelah peluang teridentifikasi,wirausaha mulai menganalisis semua sumber-sumber peluang yang ada yaitu :
a.       Peluang usaha yang didasarkan pada jenis produk
Dalam menciptakan produk yang akan dipasarkan. Wirausaha dapat mengklarifikasi jenis produk menurut tingkatannya,yaitu :
1)      Produk primer, yaitu produk yang mengacu pada penggalian sumber daya  alam       
2)      Produk sekunder, yaitu produk yang mengacu pada pengolahan / pemrosesan bahan baku menjadi barang jadi.
3)      Produk tersier, yaitu produk yang mengacu pada pelayanan jasa
b.      Peluang usaha yang didasarkan pada jasa
1)      Financial servise (perbaikan, asuransi, penanaman modal, dsb).
2)      Public Utility (wartel, air minum, transportasi, dsb)
3)      Entertaiment (bioskop, taman hiburan, kebun binatang dsb)
4)      Hotel servise (penginapan, bungalau, asrama dsb)
c.       Peluang usaha yang didasarkan pada minat dan daya beli konsumen
Menilai potensi peuang usaha berdasrkan minat dan daya beli konsumen merupakan suatu kegiatan yang tidak mudah. Namun meskipun demikian kegiatan ini perlu dilakukan untuk mengenali dan mengetahui kelemahanusah, menguji strategi alternative, strategi penjualan, uran produk, modal produk serta harganya. Berikut ini beberapa pertanyaan yang dapat membantu wirausahawan dalam memanfaatkan peluang usaha berdasarkan minat dan daya beli kosumen :
1)      Apakah produk yag dibuat oleh wirusahawan terdapat daam suatu industri yang berhasil dan berkembang pesat ?
2)      Apakah minat dan permintaan konsumen terhadap produk di masa depa kan berkembang pesat ?
3)      Bagaimana cara wirausahawan memproses produk agar sesuai dengan minat dan daya beli konsumen ?
4)      Apa kelemahan khusus dari produk yang dibuat ?
5)      Sampai di mana sumbangan pemasaran terhadap keberhasilan pembuatan produk berdasarkan minat daya beli kosumen ?
6)      Bagaimana usaha wirausahawan dalam meluaskan pemasaran dan pendistribusian produk ?
7)      Dalam hal pakah produk bisa serupa/ berbeda dengan produk buatan pesaing ?
8)      Bagaimana cara mendesain model produk yang akan dibuat wirausahawan ?
Berhasil tidaknya suatu usaha pada dasarnya tidak tergantung pada besar kecilnya ukuran usaha, tetapi lebih dipengaruhi oeh bagaimana cara pengelolaannya. Banyak resiko yang sering dijumapi pada usaha/ bisnis. Seperti :
1.      Resiko karena barang yang tidak laku.
2.      Resiko karena barang yang tidak bisa dibayar.
3.      Resiko karena adanya kredit macet.
4.      Resiko karena adanya pemookan karyawan.
5.      Resiko karena arga barang-barang turun naik.
6.      Resiko karena tidak diparcaya oleh perbankan.
7.      Resiko karena tingkat penjualan rendah
8.      Resiko karena kacaunya ditribusi.
9.      Resiko karena sulitnya mencari bahan baku.
10.  Resiko karena kacaunya manajemen poduksi, dsb.

Kewirausahaan Kelas X Semester Gasal


Bab 1

Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausahawan

Pada zaman keterpurukan ekonomi yang sedang dialami oleh bangsa Indonesia, kita harus bisa menyerukan pentingnya pembangunan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) sehingga kebanyakan masyarakat tidak ragu lagi untuk mengambil langkah untuk menjadi calon wirausaha. Sesungguhnya kita semua adalah calon-calon wirausaha yang baik, tinggal bagaimana kita mengolah jiwa entrepreneurship yang berhasil. Jika hal ini terealisasi akan memberikan nafas lega untuk pemerintah karena bisa mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.
Perubahan dan perbaikan nasib kita harus didasarkan pada kehendak, keinginan, dan kerja keras. Oleh karena itu, peranan wirausaha sangat penting untuk menentukan masa depan bangsa dan negara.


A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Entrepreneurship awal mulanya berasal dari bahasa perancis, yaitu Entreprende yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha, sedangkan kewirausahaan dengan istilah entrepreneurship. Kata entrepreneur secara tertulis pertama kali digunakan oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya “Kamus Dagang”.

Wirausaha (entrepreneurship) adalah kemampuan seseorang untuk hidup sendiri atau berdikari di dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya yang bebas atau merdeka secara lahir dan batin.
Entrepreneur adalah sosok orang yang tidak mudah diam, biasanya suka melakukan inovasi terus menerus dan perbaikan dari hal yang sudah ada.

Sedangkan yang dimaksud dengan kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah bentuk usaha untuk menciptakan nilai lewat pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan resiko yang sesuai dengan peluang yang ada, dan lewat keterampilan komunikasi dan sumber daya yang diperlukan untuk membawa sebuah proyek sampai berhasil. (Peter Kilby Entrepreneurship and Economic Development, New York : The Free Press, 1971)

Dalam bentuk yang lain, kewirausahaan didefinisikan sebagai advanturisme (berpetualang), risk taking (mengambil resiko) dan thrill-seeking (pencari kegentaran).

Dalam bentuk sederhana, kewirausahaan berkonotasi mengimplementasikan, yang berarti mengerjakan (sesuatu), yaitu sesuatu yang harus dikerjakan seorang wirausaha.

Perhatian dan ketertarikan terhadap masalah kewirausahaan ini sangat tepat karena kita memerlukan apa yang dapat dikerjakan dan diberikan oleh wirausaha (entrepreneurs) seperti :
1. Produk-produk baru dan jasa-jasa baru
2. Pekerjaan baru
3. Lingkungan kerja yang kreatif
4. Cara-cara baru melakukan kegiatan bisnis
5. Bentuk baru penciptaan bisnis (new business innovation)